“Aku
terima nikahnya Natasha binti Rizal Falih dengan mas kawin
seperangkat alat sholat, tunai…!” kalimat Ijab Kabul itu mengalun
sempurna dari lelaki tercintaku.
Proses
Ijab Kabul untuk mengukuhkan dua tautan hati dalam sahnya ikatan
pernikahan selesai. Lelaki tercintaku tersenyum tulus padaku. Setulus
cintanya yang tak pernah kuragukan. Dia memang lelaki terbaik pendamping
hidupku.
Aku
membalas senyumannya dengan tatapan ikhlas berbalut sendu. Hanya
diriku yang tahu perasaan hati terdalamku. Butuh proses panjang dan
pertaruhan hati, sebelum aku memutuskan untuk menyetujui Ijab Kabul-nya
ini.
******
Aku tersentak dari kesenduanku, ketika pak Penghulu menyebut namaku, Nur Jannah,
dalam nasihat pernikahannya. Menurut beliau Insya Allah aku adalah
wanita calon penghuni surga. Sesuai dengan namaku yang berarti Cahaya Surga.
Wanita
yang mengikhlaskan suaminya, untuk menafkahi seorang janda yang
bernama Natasha. Yang baru saja resmi menjadi istri kedua dari lelaki
tercintaku.
________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
No comments:
Post a Comment