[FF 100 kata di bandara]
Kutatap sekali lagi layar LCD yang tergantung di atas loket check in.
Pesawat tujuan Palembang akan berangkat dua jam lagi, berarti selepas
maghrib nanti baru akan terbang. Akupun kembali larut dalam barisan
antrian.
Tiga
wanita yang antri di depanku semuanya berpenampilan modis. Seorang
diantaranya berwajah seperti artis yang sering muncul di acara
infotainment gosip. Di belakangku antri seorang bule yang sedari tadi
sibuk dengan ipad-nya. Dan di belakangnya lagi ada lima orang yang juga
antri.
Tiba-tiba si bule mendahuluiku sambil menyerahkan dua lembar uang puluhan ribu.
“Terimakasih….,” ucapku sambil menyerahkan dua tas besar miliknya yang sedari tadi menggantung di pundakku.
*****
[FF 100 kata di lampu merah]
“Tunjukkan SIM dan STNK-nya..!!” perintah pak Polisi setelah Rizal menurunkan kaca jendelanya.
“Maaf
pak, saya terburu-buru. Istri saya sudah nungguin di rumah sakit. Mau
melahirkan,” Rizal mengiba sambil menyerahkan SIM dan STNK-nya.
Pak polisi memeriksa SIM dan STNK-nya, sesekali matanya menatap curiga ke dalam mobil.
“Saudara melanggar lampu merah, jadi harus saya tilang..!!” sahut pak Polisi.
“Tolonglah, pak…” Rizal berharap.
“Saudara tetap saya tilang…!!” tegas pak Polisi.
Rizal terdiam, diliriknya Kembang yang duduk disebelahnya dengan pandangan pasrah.
“Coba
tadi kamu bilang orang tua yang sakit, mungkin dia akan percaya,” bisik
Kembang mesra sambil tetap bergelayut manja di lengan kiri Rizal.
________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
No comments:
Post a Comment