Mata Kakek Astoko Datu berkaca-kaca. Semua anak-anaknya sudah berkumpul. Kecuali dua orang putrinya yang lain. Kata Jingga, Natal tahun ini Dorma dan Rena tidak bisa pulang.
Mommy menggeser pot tempat pohon Cemara ditegakkan. Memindahkannya ke tengah-tengah ruangan. Inge dan Deasy
membawa kardus besar berisi lampu-lampu cantik, lonceng mungil, kotak
hadiah, dan kaos kaki warna-warni untuk menghias pohon Cemara.
Dari pintu depan Jingga mendorong gerobak besar berisi dua Sinterklaas berukuran besar.
“Kakak Jingga, aku atau Dorma yang keluar duluan….??” salah satu Sinterklaas berbisik pelan.
“Aku saja yang duluan, kostum kekecilan ini bikin aku susah bergerak….!!” Sinterklas yang paling besar tiba-tiba menimpali.
*****
**Selamat merayakan Natal bagi teman-teman yang
merayakannya. Semoga berkat Tuhan selalu menyertai kita semua. Merry
Christmas and happy New Year…
With love,
Hans Rangkat
No comments:
Post a Comment