Tuesday, June 26, 2012

[WPC-10] Merdeka dalam Gelap



.FF penghantar WPC-10: Fine Art Photography:

 Merdeka dalam Gelap



  “Teruslah bertahan, semakin ke dalam gua, kita akan aman…!!” ucap Nito sambil memapahku.
Aku berjalan terseok sambil bergelayut di bahunya. Pandanganku gelap.
“Di sini gelap. Kita aman di sini, Belanda itu tidak akan berani masuk,” Nito menenangkanku.
“Bagaimana keadaanmu..?” lanjutnya kemudian.
“Sepertinya peluru itu bersarang di bahuku,” aku merasa nyeri, tubuhku basah karena darah.
Hampir saja kami dibinasakan oleh mereka. Ketika patroli Belanda itu memergoki kami tengah menimbun ranjau bom yang ketiga. Kami berhasil kabur, namun satu peluru yang mereka muntahkan terlanjur bersarang di bahuku.

Saturday, June 16, 2012

[WPC-9] Kaos Oblong





Kaos oblong…. Dalam tulisan kali ini saya mencoba menulis tentang kaos oblong, sesuai dengan tema Weekly Photo Challenge kita kali ini, yaitu Fashion Photography.
Kaos oblong adalah pakaian idolaku sehari-hari. Senang mengenakannya karena kaos oblong desainnya sangat simpel, nyaman dipakai, budgetnya cukup bersahabat dengan isi kantong, dan gampang untuk dicuci. Serta satu hal lagi yang aku suka dari kaos oblong adalah, pilihan corak untuk gambar-gambar desainnya banyak yang menarik dan bikin senyum-senyum sendiri.
Berikut adalah beberapa foto hasil jepreten alakadarnya sewaktu berburu kaos oblong di Palembang beberapa waktu lalu. Lihat foto kaos oblong di bawah ini yang bertuliskan;
“Siapa bilang orang Palembang gak bisa huruf “R”. Bahaso Engges bae pacak”.

Thursday, June 7, 2012

[PM-FF] Pada Senja yang Jingga





Gemuruhnya seakan menenggelamkan suara mereka. Jatuhan airnya berdebum menghantam bebatuan. Menciprati tubuh keduanya. Senja yang jingga di Desa Rangkat.
“Adakah cinta yang tak pernah berakhir…?” Acik bertanya.
Yudha tersenyum penuh makna.
“Lihatlah.…” Yudha menunjuk ke arah air terjun.
Acik menengadah.

Tuesday, June 5, 2012

[PM-FF] Kandas Cinta Gara-gara Dukung Sriwijaya



Pongky urung mengetuk pintu kantor balai Desa Rangkat. Ketika dua pemuda gondrong berkostum biru bertuliskan “Bobotoh PERSIB” menghampirinya.
Jang…., manĂ©h pendukung PERSIJA, kan…??!!”
Seketika Pongky teringat kerusuhan dua kelompok supporter ini minggu lalu.
“Saya…. pendukung SRIWIJAYA…” Ponky berkilah, tak mau mati konyol.
Ulah sieun, PERSIB cinta damai. Maneh anak PERSIJA, kan…?” si gondrong menunjuk tulisan tato “The Jack” di lengan Pongky.
“Pokoknya anda sopan, aing segan. Anda nekat, aing sikattt…!!” timpal si gondrong lainnya.
Mereka bersalaman.

Friday, June 1, 2012

[PM-FF] Akhir Perselingkuhan



[PM-FF] Akhir Perselingkuhan
Oleh: Hans Rangkat (no.22)

Rinai gerimis masih tersisa di luar sana. Udara dingin berhembus pelan, membawa aroma hutan pinus dari arah gunung Naras(i). Semburat pelangi nampak di ufuk sana. Sore yang indah di Desa Rangkat untuk dinikmati, andai saja sesuai dengan peran yang diingini.
Kembali Aya mengusap bulir bening di matanya. Jantungnya terus bergemuruh tak karuan. Namun hati kecilnya terus membisikkan satu keputusan. Hubungan ini harus diakhiri.