Kaos
oblong…. Dalam tulisan kali ini saya mencoba menulis tentang kaos oblong,
sesuai dengan tema Weekly Photo Challenge kita kali ini, yaitu Fashion
Photography.
Kaos
oblong adalah pakaian idolaku sehari-hari. Senang mengenakannya karena kaos
oblong desainnya sangat simpel, nyaman dipakai, budgetnya cukup bersahabat
dengan isi kantong, dan gampang untuk dicuci. Serta satu hal lagi yang aku suka
dari kaos oblong adalah, pilihan corak untuk gambar-gambar desainnya banyak
yang menarik dan bikin senyum-senyum sendiri.
Berikut
adalah beberapa foto hasil jepreten alakadarnya sewaktu berburu kaos oblong di
Palembang beberapa waktu lalu. Lihat foto kaos oblong di bawah ini yang
bertuliskan;
“Siapa bilang orang Palembang gak bisa huruf “R”. Bahaso
Engges bae pacak”.
Dalam
bahasa Indonesia kalimat itu berarti; “Siapa bilang orang Palembang tidak
bisa huruf “R”. Bahasa Inggris saja Bisa…”
Kekuatan
humor pada kalimat di atas adalah peng-klaiman atas kemampuan orang Palembang
melafalkan huruf “R“. Buktinya berbahasa Inggris saja mereka mampu.
Namun mereka melafalkan kata “Inggris” dengan kata “Engges“.
Ada
anekdot yang populer di masyarakat Palembang. Kebanyakan penduduk aslinya
memang tidak bisa melafalkan huruf “R”. Percaya atau tidak, suka atau tidak
suka, tapi saya juga mengakuinya. Saya termasuk yang bisa melafalkannya, namun
saudara-saudara sekandungku yang berjumlah enam orang hampir semuanya tidak
bisa melafalkan huruf “R”.
Nih,
ada lagi hasil jepretan kaos oblong berikutnya. Senada dengan kaos oblong yang
di atas. Tidak ada yang istimewa pada desainnya. Tapi karena kata-kata
ilustrasi pada desain gambarnya, akhirnya membuatku tak mampu menahan hasrat
merogoh kocek untuk memilikinya.
“PAKJO… Pegi pacak balek berejo”.
PAKJO, adalah
nama suatu tempat di kota Palembang. Melalui kaos ini kata PAKJO di akronimkan
ke dalam bahasa Indonesia yang berarti “Pergi bisa… pulangnya gimana ntar
deh…”. Begitulah kira-kira artinya.
Untuk
para penggemar bola, berburu kaos oblong juga bisa dilakukan pada saat musim
bola. Terutama saat ini ketika piala Eropa sedang berlangsung, baju bola
bertebaran dimana-mana. Apalagi jika pada saat ada pertandingan-pertandingan
sepakbola di stadion-stadion terdekat di kota anda. Tentu akan lebih mudah
untuk mendapatkannya.
Berburu
baju-baju bola di sekitar stadion adalah salah satu hal yang paling aku suka.
Karena biasanya harga-harga yang ditawarkan adalah super murah. Tapi tentu saja
dengan kualitas alakadarnya. Tapi tidak masalah, karena yang terpenting adalah
bisa ikut berseragam jersey klub kebanggaan sambil meneriakkan yel-yel
dukungan. Setelah itu biasanya kaos-kaos ini akan berakhir nasibnya sebagai
baju pengantar ke alam mimpi alias baju untuk tidur. Soalnya bahannya tipis,
sih. Jadi rada-rada transparan dan adem di atas kasur. Tapi secara kualitas
masih jauh lebih terhormat daripada kaos-kaos oblong gratis hasil pembagian
waktu jaman kampanye.
Kalau
mau kaos-kaos bola yang berkualitas bagus, saya sarankan untuk mencarinya
langsung di gerai-gerai atau toko-toko khusus yang memang menyediakannya. Tapi
tentu saja dengan harga yang berbeda.
Berikut
beberapa hasil jepretannya. Diambil di seputaran stadion Jaka Baring Palembang
sesaat sebelum Sriwijaya FC berlaga.
Untuk
kaos oblong anak-anak sepertinya lebih bervariasi. Desainnya banyak
yang lucu, unik dan bikin senyum-senyum. Seperti kaos Spiderman yang
dipakai dua jagoan cilik di bawah ini.
Tenkyu
teman-teman Kampretos, ini postingan pertamaku untuk ikut meramaikan WPC ke-9.
Happy weeend…
Nikmati juga tulisan-tulisan lainnya di Weekly Photo Chalenge: Fashion
Photography
No comments:
Post a Comment