Kami
berasal dari maya, meskipun wujud kami ada. Satu sama lain kami tak
tahu siapa dan apa peran teman kami di kehidupan nyata. Tempat berkumpul
kamipun adalah di dunia maya. Kami terhubung tanpa batasan tempat,
waktu, dan status. Berawal dari kesamaan visi, minat, semangat belajar
menulis, dan keinginan untuk saling mengenal, maka lahirlah suatu wadah
sebagai tempat berkumpul kami. DESA RANGKAT namanya.
Dalam
postingan kali ini, saya tidak hendak menulis tentang awal berdirinya
komunitas penulis DESA RANGKAT. Sebagai rujukan, teman-teman bisa
menbaca beberapa link terkait di sini, di sini, dan di sini. Namun sebagai rangkuman tentang definisi DESA RANGKAT dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut: DESA
pada frase DESA Rangkat bukan berarti desa secara fisik, sehingga
merupakan DESA MAYA. Yang nyata adalah IKATAN PERASAAN atau silaturahim
yang ada. Yang NYATA adalah kegiatan merangkai kata, yang disingkat
RANGKAT. Maksud merangkai kata adalah kegiatan dalam menulis hingga
posting tulisan, menanggapi postingan dan menanggapi semua tanggapan
dengan lapang dada untuk kesempurnaan atau perbaikan kita dalam dunia
tulis-menulis (merangkai kata). (Disadur dari tulisan pak Yayok selaku Kades-1 Desa Rangkat)
Apa yang menarik di DESA RANGKAT?
Satu
tahun saya bergabung di DESA RANGKAT, banyak hal yang begitu berkesan.
Satu diantaranya adalah tantangan bermain peran. Layaknya kehidupan
suatu desa yang nyata, DESA RANGKAT maya-pun seakan menjelma sebagai
desa yang sesungguhnya. Ada yang berperan sebagai perangkat desa. Ada
juga peran sebagai rakyat biasa. Bahkan ada juga yang berperan sebagai
pendatang yang hanya singgah. Semuanya bebas memainkan peran pada
postingan dan tulisan fiksinya.
Kenapa
peran-peran itu menarik? Karena jika kita bisa memerankan peran yang
kita mainkan, maka serasa kita masuk di kehidupan yang sebenarnya. Satu
tahun saya berperan sebagai Hansip desa. Alhasil karena peran yang saya
mainkan telah merubah nama saya menjadi Hans, yang merupakan singakatan
dari Hansip….
Satu
tahun sudah DESA RANGKAT kini. Satu tahun berinteraksi, kami mulai
mengenal satu sama lain. Tidak terasa dua kali kopi darat akbar sudah
terlaksana. Kopi darat akbar pertama diselenggarakan awal Juli yang lalu
di Yogyakarta. Dan kopi darat akbar kedua baru saja dilaksanakan pada
minggu ketiga Oktober lalu di Cipanas Puncak Jawa Barat. Satu buku karya
nyata yang dihasilkan selama satu tahun berinteraksipun berhasil
diluncurkan. Yaitu kumpulan cerita fiksi yang berjudul “Untaian Aksara
Maya Terjalin Nyata.
Kembali
ke peran yang dimainkan di DESA RANGKAT. Memasuki tahun kedua ini, saya
berperan sebagai Kepala Desa. Dimana peran Kades yang sebelumnya
diperankan oleh pak Yayok dan Mommy telah diserahkan pada tanggal 15
Oktober kemarin. Proses pemilihan kepala desa yang barupun dilakukan
dengan proses pemungutan suara. Pemungutan suara dilakukan melalui
postingan tulisan fiksi yang diposting di blog Kompasiana. Untuk
selanjutnya pak Yayok dan Mommy memilih peran sebagai sesepuh desa.
Jika
boleh memilih, sebenarnya saya sangat menghindari peran sebagai Kades
ini. Betapa tidak, satu tahun berperan sebagai Hansip desa telah
membawaku percaya diri dengan keberadaanku di DESA RANGKAT. Disamping
perannya gampang dimainkan, juga sangat sesuai dengan kepribadianku yang
selalu ingin bebas tanpa ikatan-ikatan yang protokuler. Bebas
berlenggak-lenggok di desa dengan pentungan andalan. Bebas menebar
pesona dengan seragam kebesaran. Tapi kini? Nggak kebayang deh, si Hans
jadi Kades…..
Di
kehidupan nyata, beberapa tahun yang lalu dan ini terus terjadi sampai
kini. Setiap ada pemilihan kepala RT, saya selalu kabur menghilangkan
diri. Bukan apa-apa, karena menjadi seorang pemimpin masyarakat adalah
sesuatu yang paling kuhindari. Saya lebih memilih sebagai warga yang
baik, yang siap membantu pak RT jika dibutuhkan.
Untunglah
di DESA RANGKAT kepala desa hanyalah sebagai peran. Kepala desa
bukanlah pemimpin warga komunitas penulis DESA RANGKAT. Kepala desa hanyalah
simbol pemersatu, pelengkap dan pemanis peran yang akan dimainkan.
Semua warga desa yang sekaligus anggota komunitas penulis DESA
RANGKAT adalah pemimpin. Semua kebijaksanaan dan keputusan yang
dimaksudkan untuk perkembangan DESA RANGKAT kearah yang lebih baik,
adalah ditentukan oleh semua anggota.
Mengawali
postingan pertama sebagai Kades desa Rangkat, tak urung membuatku
pusing. Karena sangat susah sekali berposisi atau berperan sebagai
Kades. Berbeda sewaktu menjadi Hansip desa. Ada saja ide yang bisa
ditulis. Kehidupan dan keseharian di pos ronda bisa menjadi puluhan
episode sambung menyambung. Kini, melalui balai desa ada tantangan besar
untuk mengeluarkan ide-ide supaya semua warga tergerak untuk terus
menulis, menulis, dan menulis. Hmm…. Anggaplah ini adalah tulisan
pertamaku yang bertema DESA RANGKAT dalam peranku sebagai Kades.
Di
tulisan pertama ini, saya menyambut usulan dari Mommy, sang bu Kades-1
desa Rangkat yang lalu. Melihat kondisiku saat ini sebagai Kades tanpa
didampingi ibu Kades, maka Mommy mengusulkan untuk meluncurkan suatu
episode yang bertema “Andai Aku Jadi Bu Kades…..”.
Diharapkan melalui episode ini akan banyak tulisan-tulisan baru yang di
publish. Jangan lupakan juga program “Episode Cinta Rangkat” kita yang
saat ini sudah memasuki jilid ke empat.
Tertarik
berkunjung dan bergabung bersama kami di komunitas penulis DESA
RANGKAT? Silahkan datang melalui gerbang desa kami yang sangat
sederhana, melalui link berikut: Desa Rangkat Kompasiana on Facebook, atau melalui akun DEAR Desa Rangkat di Kompasiana. Anda bebas menentukan peran yang sesuai dengan selera anda.
Dan
melalui postingan ini juga, Kompasianer Rangkater @ciek yang sebelumnya
berperan sebagai Sekretaris Desa, ditunjuk menjadi sebagai Sekretaris
Pribadinya pak Kades. Dan Asih Suwarsy, yang sebelumnya berperan sebagai
penyiar radio Rangkat FM kini menjabat posisi sebagai Sekretaris Desa
menggantikan @ciek. Tujuannya semata-mata karena untuk melengkapi peran
bu Kades yang belum ada.
Berikut beberapa foto pengalaman kopi darat dengan teman-teman selama setahun bergabung di DESA RANGKAT, cekidots…
Berbagi kasih bareng adik-adik dari panti asuhan di ganjuran Yogyakarta Juli 2011 |
Mas Hans….
________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
No comments:
Post a Comment