Sewaktu berita rencana pagelaran Fiksi Surat Cinta (FSC) sampai di wall FB Desa Rangkat, langsung saja aku menjawab berita itu dengan antusias. Pada pagelaran-pagelaran fiksi sebelumnya, seperti Malam Prosa Kolaborasi (MPK), Festival Fiksi Kolaborasi (FFK) memang aku selalu turut serta. Cuma pada waktu pagelaran Parade Dongeng Anak Nusantara (Paradoks) saja aku tidak ambil bagian. Karena pada saat itu, sampai puncak acaranya digelar, tak satu ide pun yang hinggap di kepala.
Untuk
FSC yang baru di laksanakan dari tanggal 13 sampai 14 Agustus kemarin,
dengan perjuangan yang super-super berat (kesannya berat banget…)
akhirnya bisa juga aku menyetorkan hasil karyaku. Tidak
tanggung-tanggung, bukan hanya satu karya FSC. Pada kesempatan itu aku
menyetorkan dua karya FSC. Hehehehe….. dua karya saja bangga sekali,
padahal teman-teman yang lain banyak yang bisa menyumbangkan tiga karya.
Tapi itulah hasil karya, kalau bukan kita sendiri yang berbangga
padanya, siapa lagi…?
Awalnya
susah sekali menulis surat cinta ini, karena memang dari dulu tidak
pernah menulis surat cinta. Kalau menulis surat rayuan orang tua untuk
dinaikkan jatah bulanannya sih, sangat sering. Malah hampir setiap
waktu, disaat-saat penghujung bulan sewaktu jadi member aktif paguyuban
anak kos. Hahahahaha….
Semangat
untuk ikut berpartisipasi menyemarakkan FSC semakin membuncah manakala
celotehan-celotehan tentang FSC makin ramai di wall Face Book Desa
rangkat dan kolom-kolom komentar Kompasiana. Antusias teman-teman untuk
mendukung pagelaran ini sangat luar biasa. Tapi sungguh menjelang dua
hari dilaksanakannya pagelaran FSC, tak satupun ide yang hinggap di
kepalaku.
Jika
pagelaran-pagelaran fiksi sebelumnya dilaksanakan secara kolaborasi,
maka FSC kali ini adalah perorangan. Itu masalah utamaku, ide harus
benar-benar dari dalam kepalaku. Kalau kolaborasi, bisa berharap pada
pasangan kolaborasi. Tidak ada ide tulisan dari kita, mungkin pasangan
kita punya ide yang bisa di share. Kita tinggal melanjutkan atau
menambahkan. Nah, pada FSC ini harus benar-benar putar otak. Terutama
buat orang dengan ide-ide yang terbatas seperti saya.
Akhirnya,
meskipun dengan tingkat kepercayaan diri yang pas-pasan, dua karya
surat cinta yang dikemas dalam flash fiction (FF) selesai juga
dirampungkan. FSC Rekayasa Cinta Untuk Jingga dan Suratnya Untuk Siapa? adalah fiksi setoranku pada FSC kali ini. Terimakasih rekanku Kompasianer Jingga Rangkat dan Rizal Falih, tanpa izin sebelumnya aku telah meminjam paksa peran kalian dalam FSC-ku ini. Hihihihihi.
FSC
kali ini membawa kesan tersendiri bagiku. Bukan hanya kemeriahan surat
cinta yang bertebaran di setiap lapak yang memberi kesan, tapi melalui
FSC ini aku mengenal lebih banyak teman-teman baru. Penulis-penulis yang
sebelumnya lebih tertarik menulis di kolom-kolom selain kolom fiksi,
kali ini aku temukan banyak juga yang berpartisipasi. Salut pada kalian
semua, karya-karya FSC kalian sungguh sangat renyah untuk dinikmati.
Tak lupa salut dan terimakasihku pada teman-teman admin FSC ini. Rekanku Langit, Fera Nuraini, Inge, R-82 si rambut gimbal, Dian, Edi Kusumawati, dan Affandi Sido
serta teman-teman yang lain. Usaha kalian untuk menggelar FSC ini patut
di apresiasi setinggi-tingginya. Membayangkan kalian bekerja
mengumpulkan link-link peserta, mendokumentasikan, dan melaporkan setiap
perkembangan yang terjadi tentu bukan pekerjaan mudah. Banyak energi
dan pikiran yang terkuras disitu. Ini dapat aku bayangkan bagaimana
capeknya kalian, karena di komunitas penulis Desa Rangkat kami pun
sering mengadakan kolaborasi dan festival-festival seperti ini. Tapi
dengan ruang lingkup yang jauh lebih kecil daripada FSC ini.
Melihat event seperti Episode Cinta Rangkat ECR-1, ECR-2, ECR-3 (yang sedang berlangsung), Kartini Rangkat, Ramadhan Rangkat, Hardiknas Rangkat, dan festival-festival lain
yang sering kami mainkan di Desa Rangkat, kami angkat topi atas usaha
kalian. Festival yang kami mainkan jauh lebih kecil, tapi itu sangat
menguras energi. Bisa dibayangkan, bagaimana untuk event seperti FSC ini
yang melibatkan lebih dari 250 peserta yang mengirimkan karyanya hanya
dalam waktu 24 jam. Sekali lagi, usaha kalian sangat luar-luar biasa.
Atas nama peribadi, Hans si Hansip Rangkat dan juga mewakili teman-teman komunitas Desa Rangkat,
mengucapkan selamat dan terimakasih pada admin FSC dan tentu saja admin
Kompasiana, serta teman-teman Kompasianer atas terselenggarakannya FSC
ini. Sukses untuk kita semua, dan sukses untuk kemajuan fiksi.
Mohon maaf belum jika Hans belum bisa berkunjung ke setiap lapaknya.
No comments:
Post a Comment