Pertanyaan ini sangat familiar sekali di masyarakat kita. Biasanya dilontarkan oleh orang dewasa pada anak kecil usia Sekolah Dasar kebawah. Dan jawaban dari mulut-mulut mungil itu pun beraneka ragam. Ada yang mau jadi polisi, tentara, dokter, guru, dan beragam profesi lainnya. Ada juga beberapa anak kecil yang lebih spesifik menyebutkan cita-citanya, seperti mau jadi pemain sepakbola, dokter hewan, penabuh drum, ataupun pembalap motor GP.
Jawaban tentang cita-cita mereka itu selalu berubah dari waktu kewaktu. Tergantung situasi dan kondisi serta suasana hati si anak sewaktu ditanyakan cita-citanya. Seperti kemarin, saat aku tanyakan cita-citanya pada anak lelaki tertuaku yang usianya sepuluh tahun. Jawabannya mantap, yaitu mau jadi pemain sepakbola. Itu karena saat ini dia sedang tergila-gila pada yang namanya sepakbola. Apalagi saat ini dia sudah bergabung dengan klub sepakbola. Selalu saja omongannya tentang sepakbola.
Beberapa waktu lalu cita-citanya adalah mau jadi tentara. Terus sebelumnya dia sempat bilang juga cita-citanya adalah ingin menjadi pilot pesawat tempur, tentara, polisi lalu lintas…… Ah, ada banyak cita-citanya. Pokoknya apa saja yang menurutnya paling wah, paling hebat, paling super power dan paling pemberani adalah cita-citanya.
Berbeda dengan adik lelakinya yang usianya beda lima tahun, setiap kali ada yang bertanya tentang cita-citanya, jawabannya cuma satu. Sambil badan sedikit membungkuk dan tangan direntangkan sedemikian rupa kearah depan dia berteriak…..
“Adek mau jadi…… Spiderman…..!!”
Mungkin dia pikir Spiderman atau manusia laba-laba adalah suatu profesi. Sama halnya dengan profesi seperti dokter, polisi, guru, tentara, ataupun pilot. Sehingga kalau dia sudah besar nanti dia akan bisa menjadi Spiderman ataupun manusia laba-laba. Padahal Spiderman adalah tokoh pahlawan khayalan dalam cerita fiksi.
Mengenai cita-cita si adik ini, berulangkali si abang mengatakan bahwasanya Spiderman itu bukanlah suatu cita-cita. Karena Spiderman didunia nyata tidaklah ada. Itu hanyalah khayalan. Tapi dasar si adik yang keras kepala dan tidak mau kalah, pokoknya Spiderman adalah cita-citanya. Biasanya kalau sudah begitu, si abang cuma bisa tertawa sambil bilang….. “Capek deh…….”.
Lebih capek lagi waktu si adik bertanya,
“Ayah, dimana sekolahan untuk jadi Spiderman….??…. Adek mau sekolah disana….”
Tambah ngakak aja si abang. Tapi si adik tetap saja serius dan ngotot, ingin tahu dimana sekolahan untuk jadi Spiderman? Aduh, untuk yang ini ayah gak bisa jawab, Dek…. Ada yang bisa bantu….???? Dimana sekolah khusus untuk jadi Spiderman?
No comments:
Post a Comment