Cintaku Kandas di Kepala Barongsai
Oleh: Hans Rangkat (no. 13)
Perayaan Imlek tahun lalu begitu membekas di hati Ajeng. Lampion merah bergelantungan, amplop angpao, kue Keranjang, sampai ucapan Gong Xi Fa Cai…. Semuanya terlalu sayang untuk dilupakan.
Terlebih
pada perayaan Imlek itu, hati Ajeng juga terpaut pada pesona eksotis
magis sang Barongsai. Kepiawaiannya berlenggak-lenggok mengikuti
bebunyian cai-cai, nong dan tambur, telah
membuat hati Ajeng luluh lantak. Kecakapannya berakrobat, melompati
drum-drum bertingkat, sampai meniti bentangan tali, telah membuat
seseorang ketar-ketir.
“Jika Imlek besok gerakanmu masih kaku, kita putus….!!” ancam Ajeng.
Ghumi
kembali bangkit sambil mengangkat kepala Barong yang menindihnya.
Latihan berat menjadi Barongsai sejati terus berlanjut. Demi Ajeng sang
kekasih hati.
*******
FF-100 kata dalam rangka memeriahkan event Imlek di Kompasiana.
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju ke akun : Cinta Fiksi
*image dari sini
No comments:
Post a Comment