Fahmi berusaha memegangi tubuh Ajeng yang sedang kesurupan. Beberapa kali tubuhnya terlempar ke dinding karena terkena tendangan Ajeng. Sekar hanya menangis melihat adiknya kesurupan.
“Mas Hans…!! Cepat bantuin……!!” Fahmi berteriak kesal karena Hans masih diam terbengong.
“Sudah…. Sudah…!! Mas Fahmi istirahat dulu. Sana keluar dulu….” Hans mencoba mendekat.
Fahmi berjalan keluar kamar. Dan seketika itu Ajeng berubah menjadi tenang.
“Tadi…… Tadi….. Ajeng melihat hantu….” Ajeng berkata pelan.
Sekar mulai tersenyum, hatinya lega karena Ajeng sudah mulai tenang.
“Tuuuhh…. Hantunya datang lagiiiii…….!!” tiba-tiba Ajeng kembali histeris.
Fahmi menjadi ragu untuk kembali masuk kamar. Daripada menjadi sumber malapetaka, Fahmi memilih keluar kamar
*****
* FF100K lainnya: Kandas di Truk Tramtib, Andai Aku Sekuat Limbad
**Image diunduh dari sini
No comments:
Post a Comment