By Hans Rangkat & Aciek Rangkat (no. 200)
Sebuah pesan di kotak masuk akun Kompasiana kepunyaan Andre.
Andre: “Makasih udah confirm permintaan pertemananku…. Lam kenal yahh…..”
Natasha: “ :) “
Andre: “Tulisan-tulisan fiksinya tentang Natasha bagus-bagus…. Aku suka gaya tulisanmu…”
Natasha: “ :) “
**********
Itu
adalah inbox pertamakalinya Andre dengan Natasha. Adalah suatu
kebiasaan bagi Andre untuk sekedar say hello pada teman yang barunya di
Kompasiana. Hampir semuanya membalas sapaannya, meskipun
hanya dua atau tiga buah kata. Bahkan beberapa diantaranya langsung
berlanjut dengan diskusi atau obrolan panjang. Tapi tidak dengan
inboxnya bersama Natasha. Apapun yang Andre tulis ataupun tanyakan,
selalu dijawab Natasha dengan smile emoticon. Tertutup dan misterius,
itulah kesan yang Andre dapatkan tentang sosok Natasha.
Hal
lain yang menarik bagi Andre adalah, semua tulisan-tulisan fiksi
Natasha itu selalu bertemakan tentang kehidupan seseorang yang bernama
Natasha. Natasha memang menggunakan namanya sendiri pada nama pemeran
pada tulisan fiksinya. Dan ajaibnya bagi Andre, semua tulisan-tulisannya
yang menggunakan tokoh bernama Natasha itu begitu menarik. Tak pernah
Andre melewatkan satupun tulisan tentang Natasha. Dan inilah yang
membuat Andre tertarik untuk mengenal Natasha lebih jauh.
Pernah
suatu kali Andre mencoba menulis lagi pada inboxnya di Kompasiana
dengan Natasha. Kala itu Andre ingin menanyakan karena sudah lama
tulisan fiksi Natasha tidak dipublish.
Andre: “Hei, Nat…. Baek-baek aja kan..? Kok Natasha lama nggak publish…? ”
Natasha: “ :) “
Andre: “Syukur deh, masih ada jawaban…. Artinya episode Natasha masih terus berlanjut..”
Natasha: “ :) “
Andre: “ :) “
Tetap seperti sebelum-sebelumnya, Natasha tetap misterius dibalik smile emoticon-nya.
**********
Suatu kejutan bagi
Andre suatu hari ketika mendapati sapaan berulangkali dari Natasha pada
inbox Kompasiananya. Andree terbengong membaca pesan di inbox yang
dikirimkan Natasha beberapa jam sebelumnya. Tidak seperti biasanya kali
ini pesan inbox dari Natasha cukup banyak berkata-kata.
Natasha: “ :) “
Andre: “Hai…. Nat…”
Natasha: “ :) “
Andre: “Ngomong dong, Nat… Masak cuma smile aja… Kemana aja menghilang…?”
Natasha: “ :) “
Andre: “???????”
Natasha: “Ndre, kopdar yuuuk…”
Kopdar…..? Kopdar dengan sosok misterius Natasha…? Hati Andre terlonjak.
Natasha: “Gimana…? Mau nggak…?”
Andre: “Oke… Oke… Mau banget dong, Nat…”
**********
“Hai, Ndre….” seseorang menyapa ketika Andre baru saja duduk di food court sebuah mall.
“Heii….. Kamu….” Andre terkaget melihat sosok wanita di hadapannya.
“Nungguin Natasha, yah….?”
“Kamu Ren…? Kamu Natasha itu…?”
“Iya, akulah Natasha itu. Sorry yah, sebelumnya aku ragu mau ketemu kamu… Takut kamu bukanlah Andre yang pernah kukenal dulu….”
“Kok bisa kamu jadi Natasha…?”
“Ahh… ceritanya panjang…. Aku juga nggak nyangka bakalan ketemu kamu lagi…”
Lalu
keduanya hanyut dalam cerita mengenang kisah mereka dulu. Andre dan
Reni, mereka adalah sahabat sewaktu di SMA. Tidak pernah ada kedekatan
khusus diantara keduanya, murni hanya sahabat biasa. Tapi tidak setelah
pertemuan kembali mereka kali ini. Sepertinya ada getar-getar khusus
diantara keduanya.
“Kita bisa ketemu lagi gara-gara menulis di Kompasiana…..” keduanya tertawa bahagia.
**********
* Untuk membaca karya peserta yang lain, silahkan menuju ke sini
** Image dari sini
No comments:
Post a Comment