Waktu sarapan pagi di kediaman pak RT Ibay.
“Bunda sayang, kenapa kopi Papi pagi ini pahit sekali…?” protes pak RT Ibay.
“Papi kan harus mulai mengurangi yang manis-manis, jadi gulanya sedikit aja,” sahut bu RT Selsa sambil memasukkan recehan ke celengan Ayam tanah liatnya.
“Oooo…… begitu yah..?”.
“Iya dong, Papi……”.
“Hmm…… tapi bukan dalam rangka pengiritan untuk persiapan “Kopdar Yogya” kan…?”
“Sebenarnya iya juga sih. Kan lumayan sambil ngirit, bisa ngajakin Depe Kecil naik andong di Yogya nanti……”.
Pak RT diam memikirkan sesuatu. Wajahnya terlihat pahit, sepahit kopinya pagi ini.
“Kalau begitu Papi minum kopinya di kantor Sekdes Acik saja, deh…!!” tiba-tiba Pak RT kabur dengan sambil membawa cangkir kopinya.
“Papiiiiiiii…… kenapa harus di kantor Sekdes Acik minum kopinya…?” teriak bu RT kencang.
“Kan Sekdes Acik manis, lumayan buat ngilangin pahitnya kopi…” pak RT berteriak lebih kencang.
“Papiiiiiiiiiiiii……!!! Jangan pulang sekaliann……!!!”
**********
***Bikin fiksi sambil memandang kalender di pos ronda…..
Sembari buka-buka buku Pendaftaran Kopdar Yogya***
No comments:
Post a Comment