Pengatur
temperatur udara di kabin penumpang bekerja otomatis. Hembusan AC
mengalahkan teriknya Jakarta. Jok kulit empuk bergerak naik menyesuaikan
posisi dudukku. Aku siap dibalik kemudi Alpard mewah ini.
Satu
sentuhan di layar LCD menghadirkan alunan romansa Yogyakarta-nya KLA.
Membawaku ke masa puluhan tahun silam, ke masa tersulit dalam hidupku.
Ketika aku duduk menawarkan kaos Dagadu di emperan Malioboro. Hidup
memang berputar bagaikan roda.
Pintu
gerbang membuka otomatis. Suara klakson cukup untuk membalas sapaan
hormat pak Satpam. Kubawa Alphard keluar gerbang utama Pondok Indah.
“Baik, nyonya. Saya muter dibundaran didepan….” Sahutku patuh.
***
No comments:
Post a Comment