Hiruk
pikuk ranah Rangkat dengan problema cinta kusutnya makin kisruh.
Tragedi pingsannya mas Hans di pos Hansip akhirnya membuka semua rahasia
cinta yang terpendam. Paman petani yang selama ini selalu
bermesra-mesra dengan si Tessa Sapi montoknya, ternyata jatuh hati
dengan Uleng Tepu, anak perawannya pak Kades.
Tapi
ternyata hubungan cinta paman petani dan Uleng Tepu menyisakan duka
bagi si janda kembang, Ningwang. Siapapun tak pernah menyangka, janda
kembang yang selama ini selalu bermesra-mesra dengan si penyair sinting
Reynando, ternyata diam-diam menaruh hati pada paman petani.
Karuan
saja kenyataan ini membuat si penyair sinting mau bunuh diri nyemplung
di sungai Rangkat. Untung ada Daeng yang kebetulan sedang mencari Kodok
di pinggir sungai datang mencegah.
Dibalik
kebahagiaan dua sejoli paman petani dan Uleng Tepu, ternyata masih ada
satu hati yang juga terluka. Dialah Rizal Falih, si repot-ter Rangkat
TV, yang ternyata sempat mengharapkan Uleng Tepu sebagai tambatan hati.
Tapi
si repot-ter Rizal tampaknya tidak perlu terlalu lama berduka hati.
Karena tanpa disadarinya ternyata ada seseorang yang selama ini menaruh
hati padanya. Dialah si putri narsis Dwi Astini. My repot-ter, demikian
Rizal selalu memanggil gadis partner kerjanya ini.
Hiruk
pikuk cinta desa Rangkat ternyata tidak mengusik seseorang di ujung
desa sana. Dialah Annisa. Janda yang baru saja datang di desa Rangkat
dengan membawa luka dari seorang kang Surya. Mungkin hatinya masih luka
dengan cerita lama dengan kang Surya. Sehingga gemuruh cinta desa
Rangkat tak mampu mengusik hatinya.
Tapi
justru ini yang membuat mas Hans menjadi khawatir. Sesuai pesan Mommy
agar mas Hans selalu memperhatikan keadaan Annisa, karena Annisa hatinya
masih labil. Ingat pesan Mommy, mas Hans bergegas mengambil
pentungannya yang tergantung. Bersiap melihat keadaan Annisa, takut
terjadi apa-apa.
“Mas
Haaaaanns……, mau kemana? Pasti mau ke tempat janda cantik itu kan?”
tiba-tiba jeng Pemi sudah berdiri dibelakang mas Hans dengan tank top
merahnya.
“Ng……
ngg…… nggak, jeng…… Suerrr, aku mau ke rumah paman petani, mau nanya
gimana caranya mengembang biakkan tanaman bunga Mawar…,” sahut mas Hans
menutupi kebohongannya.
“Jangan
bohong……, kalau berani mas Hans main kesana, aku akan bertindak
sadis…,” jeng Pemi semakin curiga karena di tangan mas Hans dilihatnya
seikat Mawar merah, bunga paforitnya Annisa.
*
*
*
Episode
cinta DesaRangkat ternyata tambah kusut tapi mengasyikkan, benih-benih
cinta bertaburan dimana-mana. Berikut episode lanjutan yang disambut
teman-teman. Buah karya yang saling bersahutan. Yang mau berpartisipasi,
silahkan melanjutkan dengan bahasa dan ciri khasnya masing-masing. Mari
semai benih-benih cinta untuk kedamaian.
Episode lainnya hasil kolaborasi teman-teman:
3. Yang Terluka
17. Lagi Sensi
18. Terapi Cinta
21. Piano dan Senja
No comments:
Post a Comment