Tidak
banyak ulasan pers tentang dirinya, namanya seolah tenggelam oleh
pesona Irfan Bachdim ataupun Christian Gonzales. Tapi sumbangsihnya pada
dua kemenangan kemarin adalah bukti nyata totalitas dirinya pada tim
nasional…

M. Ridwan, tangkas, lugas, berani, dingin dan tanpa kompromi
Masih dari euforia kemenangan, setelah
tim Garuda menggulung tim Malaysia dan Laos. Rasa bangga itu terlalu
indah dan akan tetap bersemayam di hati. Tak bosan-bosan mata ini
menikmati kembali detik demi detik kemenangan itu di layar Youtube.
Memang jalan menjadi juara masih lah
panjang. Tapi setidaknya dua kemenangan itu telah memberikan nafas baru.
Nafas segar sekaligus penghapus dahaga, dahaga yang telah sekian lama
tertahankan. Dahaga akan paceklik prestasi beberapa tahun belakangan
ini.
Ada yang bilang rasa ini terlalu lebay,
karena juara yang sesungguhnya masih belum dicapai, ini adalah
permulaan. Tapi peduli amat, mau dibilang lebay kek, atau apa lah
namanya. Yang penting dua kemenangan ini telah membuktikan, bahwa Garuda
ku sungguh perkasa.
Di saat perhatian publik di negeri ini
begitu tersedot perhatiannya pada sosok Irfan Bachdim dan Christian
Gonzales, aku malah tertarik dengan sosok seorang Muhammad Ridwan.
Pemain gelandang sayap yang mengenakan kostum nomor 22. Yah, Muhammad
Ridwan sebagai salah satu gelandang terbaik yang timnas miliki saat
ini. Peran serta dan andil nya pada dua kemenangan lalu tidaklah bisa
dipandang sebelah mata.

Disambut rekan-rekan setelah menciptakan gol
Lugas, tangkas, berani, dingin dan tanpa
kompromi, itulah sedikit gambaran yang ku dapat ketika mencoba mencari
gambaran jati dirinya disaat berlaga. Pria yang memiliki postur dengan
tinggi 174 cm dan berat 65 kg adalah ancaman tersendiri bagi pertahanan
lawan.
Dengan postur tubuh yang dia miliki,
sangat menunjang posisinya sebagai gelandang sayap. Daya jelajah nya
yang cukup tinggi baik dalam bertahan maupun menyerang, membuat peran
nya terasa sangat menonjol. Ketajamannya tak perlu diragukan, terbukti
sudah dua gol yang disumbangkannya pada dua pertandingan lalu.
Tercatat sebagai salah satu punggawa
timnas sejak tahun 2007, Muhammad Ridwan adalah salah satu gelandang
terbaik Indonesia yang bisa bermain di segala posisi. Di klub awalnya di
Sriwijaya FC, M. Ridwan berposisi sebagai pemain belakang di sektor
sayap. Namun di timnas kali ini, sang pelatih Alfred Riedl mempercayakan
peran gelandang sayap di isi olehnya.

Pelukan untuk M. Ridwan
Pemain kelahiran Semarang 8 Juli 1980
ini mengawali karir sepakbola profesionalnya pada usia 19 tahun bersama
PSIS Semarang pada tahun 1999-2000. Berkat talenta yang dimilikinya,
membuat Persegi Gianyar tergoda untuk meminangnya pada kurun waktu
2002-2003. Debutnya di bidang sepakbola semakin bersinar ketika dirinya
kembali merumput bersama PSIS Semarang pada tahun 2004-2008.
Klub lainnya yang juga terpikat dengan
keahliannya adalah Pelita Jaya, sempat merumput bersama klub ini pada
tahun 2008-2010. Sekarang M. Ridwan bergabung dengan klub elit Sriwijaya
FC Palembang. Dan prestasi puncaknya adalah ketika dirinya mulai
mengenakan seragam merah putih berlogo lambang Burung Garuda, tim
nasional Indonesia sejak 2007.

Kemenangan ini, persembahan untuk negeri
No comments:
Post a Comment