Wednesday, May 16, 2012

Lagi Sensi (Episode Cinta Rangkat #17)



“Kok mas Hans ngusir aku ya? Aku kan cuma numpang ngopi aja, nggak pake nambah,” kata Rey, si penyair jalanan sinting curhat pada Rizal si repot-ter Rangkat TV di warung kopi Budi van Boil.

“Sama, aku malah dilemparin ama pentungannya waktu lewat pos Hansip tadi, aneh,” timpal si repot-ter Rizal.

“Wah, aku lebih parah malah, barusan aku di sebor pake air waktu mau nongkrong di pos,” timpal Relly dari dalam warung.

“Ternyata emang udah gila itu Hansip, aku yang nggak tahu apa-apa, malah ikutan di marah-marahin tanpa alasan,” menyahut juga Refo Rajawali sambil menyeruput kopinya.


“Hei, itu belum seberapa, mobil Alphard ku ban nya juga di kempesin sama mas Hans,” juragan Rawa ikut-ikutan menimpali sambil tersenyum penuh misteri.

“Udah, kita samperin aja bareng-bareng, apa sih mau nya itu mas Hans,” Rizal akhirnya mengambil keputusan yang di iyakan oleh semuanya. 

Berlima, para lelaki yang namanya berawalan “R” itu akhirnya berangkat ke pos Hansip dengan menggunakan mobil BMW nya juragan, karena mobil Alphard nya masih di bengkel untuk ganti ban.

Sesampai di pos Hansip, mereka tidak menemukan mas Hans. Hanya Sinar, anak SD Rangkat teman kecilnya mas Hans yang duduk sambil memegang selembar kertas yang basah. Terkena ompol lagikah kertas itu? mungkin saja.

“Om om caliin om Hans ya? Om Hans lagi malah. Nih om Hans tulis sulat…” kata Sinar sambil menyerahkan kertas surat basah pada Rizal. Lalu Sinar pun berlalu sambil memegangi celananya yang basah.

Tertulis pesan singkat bertinta merah disitu.

“……Sebelum si- “R” yang telah mendekati jeng Pemi terkuak, yang merasa punya nama berawalan “R” jangan dekat-dekat mas Hans dulu deh……
Tertanda,
Mas Hans, yang lagi sensi……”
*
*
*
Episode cinta DesaRangkat ternyata tambah kusut tapi mengasyikkan, benih-benih cinta bertaburan dimana-mana. Berikut episode lanjutan yang disambut teman-teman. Buah karya yang saling bersahutan. Yang mau berpartisipasi, silahkan melanjutkan dengan bahasa dan ciri khasnya masing-masing. Mari semai benih-benih cinta untuk kedamaian.
Seri episode lainnya:

No comments:

Post a Comment