Wednesday, May 16, 2012

Jujur Aku [FF Rangkat]

Tepat di depan pintu, kembali Rizal berhenti melangkah. Hatinya kembali meragu. Antara datang menemui wanita itu, atau mengurungkan niatnya. Seandainya mengurungkan niat, berarti penderitaan yang dialaminya akan terus berkepanjangan. Seperti semalam, sekejappun matanya tidak bisa terpejam. Menahankan penderitaan yang terus menderanya.

“Engkau lelaki, datang dan temui dirinya. Masalahmu tidak akan selesai jika cuma diam dan menatapnya dari sini….!!” terngiang kembali kata-kata Hans barusan.
“Yahh…. Aku adalah lelaki, aku harus berani menemuinya. Aku harus mengungkapkan perasaanku apa adanya. Terserah apa tanggapannya, yang penting aku sudah berkata jujur padanya. Aku tidak mau menanggung derita ini lagi….” Rizal menguatkan diri.
Satu jam kemudian, Rizal tersenyum semeringah. Hatinya bahagia sekali, karena telah berani berkata jujur tentang perasaan yang dideritanya pada wanita itu. Apalagi wanita itu ternyata sangat mengerti dan memahami derita yang dialami Rizal.
“Jangan lupa obatnya diminum sehabis makan yah, mas Rizal. Sementara makan yang lembut-lembut saja dulu. Dan yang terpenting jangan lagi malas untuk rutin menggosok gigi…” pesan bu dokter drg Dwee mengingatkan.
________________________________
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
13084563331636835347

No comments:

Post a Comment