Thursday, May 17, 2012

Gaung Cinta Berawal dari Pos Ronda

Kami berasal dari maya, meskipun wujud kami ada. Satu sama lain kami tak tahu siapa dan apa peran teman kami di kehidupan nyata. Tempat berkumpul kamipun adalah di dunia maya. Kami terhubung tanpa batasan tempat, waktu, dan status. Berawal dari kesamaan visi, minat, semangat belajar menulis, dan keinginan untuk saling mengenal, maka  lahirlah suatu wadah sebagai tempat berkumpul kami. DESA RANGKAT namanya.

Dalam postingan kali ini, saya tidak hendak menulis tentang awal berdirinya komunitas penulis DESA RANGKAT. Sebagai rujukan, teman-teman bisa menbaca beberapa link terkait di sini, di sini, dan di sini. Namun sebagai rangkuman tentang definisi DESA RANGKAT dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut: DESA pada frase DESA Rangkat bukan berarti desa secara fisik, sehingga merupakan DESA MAYA. Yang nyata adalah IKATAN PERASAAN atau silaturahim yang ada.  Yang NYATA adalah kegiatan merangkai kata, yang disingkat RANGKAT. Maksud merangkai kata adalah kegiatan dalam menulis hingga posting tulisan, menanggapi postingan dan menanggapi semua tanggapan dengan lapang dada untuk kesempurnaan atau perbaikan kita dalam dunia tulis-menulis (merangkai kata). (Disadur dari tulisan pak Yayok selaku Kades-1 Desa Rangkat)

Apa yang menarik di DESA RANGKAT? 

Satu tahun saya bergabung di DESA RANGKAT, banyak hal yang begitu berkesan. Satu diantaranya adalah tantangan bermain peran. Layaknya kehidupan suatu desa yang nyata, DESA RANGKAT maya-pun seakan menjelma sebagai desa yang sesungguhnya. Ada yang berperan sebagai perangkat desa. Ada juga peran sebagai rakyat biasa. Bahkan ada juga yang berperan sebagai pendatang yang hanya singgah. Semuanya bebas memainkan peran pada postingan dan tulisan fiksinya.

Kenapa peran-peran itu menarik? Karena jika kita bisa memerankan peran yang kita mainkan, maka serasa kita masuk di kehidupan yang sebenarnya. Satu tahun saya berperan sebagai Hansip desa. Alhasil karena peran yang saya mainkan telah merubah nama saya menjadi Hans, yang merupakan singakatan dari Hansip….

Satu tahun sudah DESA RANGKAT kini. Satu tahun berinteraksi, kami mulai mengenal satu sama lain. Tidak terasa dua kali kopi darat akbar sudah terlaksana. Kopi darat akbar pertama diselenggarakan awal Juli yang lalu di Yogyakarta. Dan kopi darat akbar kedua baru saja dilaksanakan pada minggu ketiga Oktober lalu di Cipanas Puncak Jawa Barat. Satu buku karya nyata yang dihasilkan selama satu tahun berinteraksipun berhasil diluncurkan. Yaitu kumpulan cerita fiksi yang berjudul “Untaian Aksara Maya Terjalin Nyata.

1321552178542604581

Kembali ke peran yang dimainkan di DESA RANGKAT. Memasuki tahun kedua ini, saya berperan sebagai Kepala Desa. Dimana peran Kades yang sebelumnya diperankan oleh pak Yayok dan Mommy telah diserahkan pada tanggal 15 Oktober kemarin. Proses pemilihan kepala desa yang barupun dilakukan dengan proses pemungutan suara. Pemungutan suara dilakukan melalui postingan tulisan fiksi yang diposting di blog Kompasiana. Untuk selanjutnya pak Yayok dan Mommy memilih peran sebagai sesepuh desa.

Jika boleh memilih, sebenarnya saya sangat menghindari peran sebagai Kades ini. Betapa tidak, satu tahun berperan sebagai Hansip desa telah membawaku percaya diri dengan keberadaanku di DESA RANGKAT. Disamping perannya gampang dimainkan, juga sangat sesuai dengan kepribadianku yang selalu ingin bebas tanpa ikatan-ikatan yang protokuler. Bebas berlenggak-lenggok di desa dengan pentungan andalan. Bebas menebar pesona dengan seragam kebesaran. Tapi kini? Nggak kebayang deh, si Hans jadi Kades….. 

Di kehidupan nyata, beberapa tahun yang lalu dan ini terus terjadi sampai kini. Setiap ada pemilihan kepala RT, saya selalu kabur menghilangkan diri. Bukan apa-apa, karena menjadi seorang pemimpin masyarakat adalah sesuatu yang paling kuhindari. Saya lebih memilih sebagai warga yang baik, yang siap membantu pak RT jika dibutuhkan.

Untunglah di DESA RANGKAT kepala desa hanyalah sebagai peran. Kepala desa bukanlah pemimpin warga komunitas penulis DESA RANGKAT. Kepala desa hanyalah simbol pemersatu, pelengkap dan pemanis peran yang akan dimainkan. Semua warga desa yang sekaligus anggota komunitas penulis DESA RANGKAT adalah pemimpin. Semua kebijaksanaan dan keputusan yang dimaksudkan untuk perkembangan DESA RANGKAT kearah yang lebih baik, adalah ditentukan oleh semua anggota.

Mengawali postingan pertama sebagai Kades desa Rangkat, tak urung membuatku pusing. Karena sangat susah sekali berposisi atau berperan sebagai Kades. Berbeda sewaktu menjadi Hansip desa. Ada saja ide yang bisa ditulis. Kehidupan dan keseharian di pos ronda bisa menjadi puluhan episode sambung menyambung. Kini, melalui balai desa ada tantangan besar untuk mengeluarkan ide-ide supaya semua warga tergerak untuk terus menulis, menulis, dan menulis. Hmm…. Anggaplah ini adalah tulisan pertamaku yang bertema DESA RANGKAT dalam peranku sebagai Kades. 

Di tulisan pertama ini, saya menyambut usulan dari Mommy, sang bu Kades-1 desa Rangkat yang lalu. Melihat kondisiku saat ini sebagai Kades tanpa didampingi ibu Kades, maka Mommy mengusulkan untuk meluncurkan suatu episode yang bertema “Andai Aku Jadi Bu Kades…..”. Diharapkan melalui episode ini akan banyak tulisan-tulisan baru yang di publish. Jangan lupakan juga program “Episode Cinta Rangkat” kita yang saat ini sudah memasuki jilid ke empat. 

Tertarik berkunjung dan bergabung bersama kami di komunitas penulis DESA RANGKAT? Silahkan datang melalui gerbang desa kami yang sangat sederhana, melalui link berikut: Desa Rangkat Kompasiana on Facebook, atau melalui akun DEAR Desa Rangkat di Kompasiana. Anda bebas menentukan peran yang sesuai dengan selera anda. 

Dan melalui postingan ini juga, Kompasianer Rangkater @ciek yang sebelumnya berperan sebagai Sekretaris Desa, ditunjuk menjadi sebagai Sekretaris Pribadinya pak Kades. Dan Asih Suwarsy, yang sebelumnya berperan sebagai penyiar radio Rangkat FM kini menjabat posisi sebagai Sekretaris Desa menggantikan @ciek. Tujuannya semata-mata karena untuk melengkapi peran bu Kades yang belum ada.

Berikut beberapa foto pengalaman kopi darat dengan teman-teman selama setahun bergabung di DESA RANGKAT, cekidots…

1321558432290567537
Kopdar akbar pertama DESA RANGKAT bareng komunitas Canting Yogya, Ganjuran Yogyakarta Juli 2011

Berbagi kasih bareng adik-adik dari panti asuhan di ganjuran Yogyakarta Juli 2011


13215586471179206219
Diskusi sebagai implementasinya sharing and connection bareng teman-teman penulis dari komunitas canting Yogya, Ganjuran Yogyakarta Juli 2011


                                        1321558775451734315
                           Bareng pak Yayok, Kades-1 DESA RANGKAT dan sesepuh desa Kakek Astoko Datu dan ibu, Ganjuran Yogyakarta Juli 2011
   1321557302140544876
Bareng Rizal Falih, Repot-ter Rangkat TV, Lampung Juli 2011                                   


               
13215597471379034771
Bareng Mommy bu Kades-1 DESA RANGKAT dan Rena si artis desa Rangkat, Bandung Juli 2011


Bareng my partner Dorma, sang Hansip wanita desa Rangkat, 
Bandung Juli 2011

Kopdar Rangkat Palembang, April 2011. Di kediaman bunda Nyimas Herda, Plaju Palembang

1321555158685550764
Selamat ultah DESA RANGKAT, Cipanas Oktober 2011

Pemotongan tumpeng ultah pertama DESA RANGKAT, Cipanas Puncak Jawa Barat, Oktober 2011



1321557773144826823
Penyerahan buku fiksi pertama DESA RANGKAT oleh Rangkater Halim Malik kepada bung Nurul, perwakilan admin Kompasiana pada acara peluncuran buku 


Selama ada cinta di dalam dada, tak akan ada yang sia-sia..


 Dari pos ronda sederhana desa Rangkat maya, kami berusaha merangkai kata dalam kesederhanaan cinta (image: document jadul Rangkat)

 Salam hangat dan salam Asah Asih dan Asuh dalam kesederhanaan cinta bersama kami dalam meRANGkai KATa.


Mas Hans….


________________________________


DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
13084563331636835347

No comments:

Post a Comment