Tuesday, May 15, 2012

Arif “Keceng” Suyono Menjadi Sayap Garuda

12919641831600428568 

Arif Suyono adalah nama lengkapnya. Namun gelandang serang timnas yang bulan depan tepat berusia 27 tahun ini biasa disapa dengan nama karib “Keceng”. Disapa dengan panggilan Keceng karena badannya yang terbilang kurus dengan tinggi 170 cm dan berat badan 60 kg.

Pada kejuaraan AFF Suzuki cup 2010 ini perannya di timnas terasa sangat menonjol. Terlebih setelah Indonesia mengalahkan Thailand pada laga pamungkas penyisihan group A 4 Desember lalu. Masuknya Arif “Keceng” Suyono menggantikan Oktavianus Maniani, seakan memecah kebuntuan serangan-serangan timnas. Kecepatannya sangat luar biasa, ditambah lagi dengan kemampuannya mendrible bola melewati kaki pemain lawan.


12919643671597637755 
Memang pada pertandingan itu Arif tidak menyumbangkan gol. Tapi satu gol yang akhirnya sebagai penentu kemenangan Indonesia malam itu adalah hasil akselerasinya.

Menusuk dari sektor kanan pertahanan lawan, Arif melewati dua pemain lawan tanpa bisa dihentikan. Setelah mendapat sedikit ruang kosong, Arif mencoba menendang bola kearah gawang. Tapi bola justru tertahan tangan pemain belakang Thailand, Panupong Wongsa. Dan wasit pun mengkartu merahkan Panupong Wongsa dan menunjuk titik putih sebagai hukuman pinalti yang akhirnya sukses di algojoi Bambang pamungkas.

Berposisi sebagai pemain sayap, Arif diposisikan sebagai pengganti Muhammad Ridwan atau Oktovianus Maniani yang lebih dipilih pelatih Alfred Riedl sebagai pemain utama. Namun bukan berarti Arif kalah kelas dibanding dua rekannya itu.

Terbukti ia selalu sukses mengemban kepercayaan dari Riedl ketika ia diturunkan. Dua gol sudah dihasilkan pemain Sriwijaya FC ini, masing-masing satu ke gawang Malaysia dan Laos, dan aksinya pun terhitung apik bagi pemain yang tak bermain sejak awal. Pantaslah jika gelar super sub diberikan padanya.

12919644652079901901 

Lahir di Batu, Malang, jawa Timur pada 3 januari 1984, Arif Suyono mengawali kiprahnya sebagai pemain klub professional pada usia 19 tahun bersama Persema Malang pada tahun 2003 sampai 2004. Setelah itu Arif bergabung dengan Arema Malang selama empat tahun mulai tahun 2005 sampai dengan 2009. Di klub ini, Arif ikut menghantarkan Arema Malang menjuarai piala Copa Indonesia dua kali berturut-turut pada tahun 2005 dan 2006.

Dan mulai tahun 2009 sampai dengan sekarang, karena kontribusi Arif Suyono yang sangat dominan membuat manajemen Sriwijaya FC tidak sudi untuk melepasnya. Hingga kini Arif masih merumput bersama klub Sriwijaya FC.

Karirnya sebagai pemain tim nasional PSSI sebenarnya sudah terbilang cukup lama. Arif sempat menjadi anggota PSSI U-19, PSSI U-23 pada tahun 2007, dan PSSI senior mulai tahun 2008. Keberhasilannya mengenakan kostum berlogo Burung Garuda sesungguhnya tidaklah mudah. Semua itu dicapainya melalui proses panjang yang melelahkan.

Arif “Keceng” Suyono, menekuni sepakbola berangkat dari hobi dan kecintaannya pada cabang olahraga ini. Semasa kecil Arif mulai mengasah kemampuan dan talentanya bersama klub daerah SSB UNIBRAW 82 Malang, kemudian bergabung dengan PS Putra Jaya Batu. Kemampuannya semakin terasah ketika dirinya mulai dipanggil Arema Junior dan kemudian Persema Junior.

1291964524968656575 

Kini, Arif semakin mantap meyakinkan dirinya bahwa sepakbola adalah jalan hidupnya. Sesungguhnya ada banyak Arif-Arif lain di pelosok-pelosok daerah yang talentanya sangat tajam. Namun karena keterbatasan kesempatan, maka talenta-talenta muda itu seolah hilang termakan usia.

Go go go Arif…….. Sayap Garuda harus lebih lebar mengepakkan sayapnya. Terbanglah setinggi-tingginya bersama Garudaku….

No comments:

Post a Comment