Bandung
menjelang petang, pada Jumat 19 Oktober lalu. Tepat sehari sebelum Komunitas
DESA RANGKAT merayakan hari ulang tahunnya yang ke-2. Lalulintas padat merayap
langsung menyambut ketika kendaraan travel yang membawaku dari bandara Soeta
Jakarta keluar dari pintu tol Pasteur. Ke arah Lembang kendaraan menuju.
Patokanku adalah Rumah Sosis di jalan Doktor Setiabudi. Dari sana nanti Aku
akan menelpon untuk dijemput teman-teman Rangkaters yang sudah lebih dulu tiba
di villa Lentera Merah, yang letaknya tidak jauh dari Rumah Sosis. Villa
Lentera Merah adalah tempat teman-teman Komunitas DESA RANGKAT tahun ini akan
berkumpul.
“Ini
Rumah Sosisnya, Sep. Asep mau turun di sini..?” tegur sopir
dengan logat Sunda kentalnya.
“Ya,
ya.. di sini..!!” sahutku riang. Panggilan “Asep”, “Acep”, ataupun “Cep”
dari pak sopir padaku telah membuatku melambung. Seketika nuansa Sunda merasuk
jiwaku. Bandung… Asep datang…!!
Tak
lama menunggu, Pongky sang Kompasianer Jakarta datang menjemputku dengan sepeda
motor. Jabat tangan dan pelukannya begitu hangat.
Sesampai
di villa Lentera Merah, Dorma Situmorang, si adik manis yang kebagian menjadi
tuan rumah Kopdar Akbar kali ini telah menungguku di teras. Tidak banyak yang
berubah pada raut wajahnya. Persis seperti Juli tahun lalu ketika kami bertemu
di kota ini sepulangku dari Kopdar Akbar Desa Rangkat di Yogya. Smart, polos,
dan apa adanya adalah karakter menonjol pada pribadinya.
“Mas
Hans… Akhirnya kita ketemu lagi..!!” sambutnya dengan pelukan hangatnya.
|
Disambut Dorma di teras villa |
|
Selamat Ultah, DEAR… |
Memasuki
pintu villa, Aku merasa memasuki rumahku sendiri. Sungguh Kopdar kali ini aku
merasakan nuansa “Pulang ke DESA”. Di mana ada banyak orang-orang terkasih yang
menanti di DESA ini. Dan sambutan luar biasa dengan teriakan histeris dan
pelukan rindu seorang adik telah melenyapkan rasa lelah perjalanan panjangku.
Jingga, memelukku dengan hangatnya. Diiringi Mommy yang menyambutku dengan mata
berkaca-kaca.
|
"Kok kamu kurusan, Hans..?" Dua bunda menyambutku di dapur. Bunda Yanti dan bunda Yety | |
Lalu
pelukan sayangku untuk sang abang Edy Priyatna, Ibay Benz, Babeh Wawa, Babeh
Arifin Basyir, ESP 24, El Hida, Cupi, Teteh Lia, dan Acik Rangkat. Dilanjutkan
dengan cium tangan untuk bunda Yanti dan bunda Yety. Aku larut bersama mereka,
Aku datang pada mereka, dan Aku hadir di antara mereka. Orang-orang terkasih
yang selalu hadir mengisi hari-hari di DESA ini.
Satu
hari menjelang hari ulang tahun DESA RANGKAT, ternyata telah banyak Rangkaters
yang hadir. Selain Mommy, Dorma, Acik Rangkat, Teteh Lia, dan Cupi selaku
Kompasianer Rangkaters Bandung yang kebagian menjadi tuan rumah untuk
perhelatan tahun ini. Mereka adalah pak Edy dan bunda Yanti yang datang dari
Depok, Babeh Wawa dan bunda Yety dari Pandeglang Banten, Arifin Basyir dari
Bogor, Pongky dari Jakarta, El Hida dari Tasikmalaya, Ibay Benz dari Menado,
Jingga Rangkat dari Denpasar, ESP-24 alias Bocing bersama istri dari Sampit,
serta saya sendiri yang datang langsung dari Palembang.
“Nanti
malam El Fietry dan Fidia akan sampai dengan kereta dari Jakarta. Dan besok
subuh bunda Enggar juga tiba dari Yogyakarta,” terang El Hida.
“Mahar
dari Padang Sidempuan, Aya dari Balikpapan besok pagi akan tiba,” sambung
Bocing yakin.
“Kang
Inin besok subuh berangkat dari Majalengka, Oma Eni juga akan datang dari
Subang,” El Hida menlanjutkan.
“Juga
rombongan dari Jakarta, Babeh Helmi, Icha Marissa, Rizal Falih, Pak Windu, Ki
Dalang Edi Siswoyo, dan Yulia…” Mommy menambahkan.
“Yang
dari Tangerang juga konfirmasi besok pagi akan datang. Mas Relly, mbak Dewi,
dan mbak Dewa,” Acik menambahkan.
“Eh,
Om Garong dari Serpong juga akan datang, kok..!! Juga Wan Sabang dari Bogor..!”
Ibay ikut bersuara.
Hatiku
berbinar-binar. Hari ini, besok, dan lusa, di rumah ini semua teman-teman dari
seluruh nusantara akan berkumpul di sini. Di hari ulang tahun yang ke-2
Komunitas ini.
|
DESA RANGKAT pada Kompasianival 2011
(doc. rangkat) | | |
|
Desa Rangkat pada peresmian Pojok
Baca Rangkat di Yayasan Dulur Salembur Tangerang, April 2012 (doc. rangkat) |
|
Desa Rangkat dalam "Berbagi
Kasih" bersama adik-adik Yatim Piatu di Ganjuran Yogyakarta, Juli 2012 |
Dan
ternyata benar, satu persatu teman-teman mulai berdatangan seiring berjalannya
waktu. Dan pertemuan kali ini semakin semarak dan berkesan dengan hadirnya
Kompasianer RDP, mas Abdi sang satria hatinya Dorma Situmorang, abang tercinta
suaminya Mommy beserta si cantik Tessa, dan Babeh beserta sepupunya bang Ibay.
Serta tidak ketinggalan grup band Manggala yang ikut hadir dan bergabung
bersama kami dalam perayaan ini.
Terimakasih
teman, terimakasih kehadirannya. Kehadiran kalian telah memberikan warna dalam
perjalanan dan tapak jejak yang DESA RANGKAT dalam merangkai hari. Untuk
teman-teman yang tidak bisa hadir karena berbagai kendala, tetaplah berbahagia.
Semoga pertemuan-pertemuan berikutnya akan terus kita cipta.
*****
“……Pada rimbunnya belantara aksara, pada tiap
bait imajinasi bermakna, dan pada sekat spasi kata-kata, Aku menemukan cinta
itu memang ada. Mengalir jernih pada aliran diksi, dan bermuara pada lantunan
fiksi. Tumbuh subur di ladang-ladang hamparan puisi. Dan bermekaran pada
petak-petak narasi Pujangga kata.
Rangkaian kata bertutur cinta, bersapa empati,
dan berwujud peduli. Adalah bukti dari eksistensi kita. Sapa bersahut dan tutur
saling berpagut. Menggoda rindu untuk terus bergelayut. Saling bercerita
tentang sederhananya cinta. Saling berbagi tentang rasa yang kita punya.
Disana, di lembah fiksi desa yang tak lagi maya. Di kaki gunung bernama Naras.
Dalam tiap episode Rangkat Cinta Sederhana….”
|
Sederhananya Rasa, sederhanya cinta
yang kita punya, oleh Jingga Rangkat |
Adalah penggalan kata-kata dalam “Jingga Bercerita”. Cerita Jingga
yang diiringi lantunan musik “Rumah Kita”-nya grup band GODbless dibawakannya
dengan irama puisi teaterikal. Telah menyihir para Rangkaters yang hadir tepat
di hari ke-2 di villa Lentera Merah hingga tidak mampu berkata-kata. Semua
larut dan terkesima dalam penghayatan cinta yang sederhana.
“….Ada banyak cinta di sini. Ada banyak kasih
yang tiada pernah habis di sini. Di sini, di rumah kita yang teramat sederhana
ini. Selalu, dan selalu… Dalam tiap bait Rangkat Cinta Sederhana…” tutup Jingga yang diakhiri dengan peluk haru
penuh bahagia. Lalu berlanjut dengan nyanyian “Selamat Ulang Tahun” yang koor
dinyanyikan secara bersamaan. Selamat ulang tahun DEAR.
|
Pelukan Oma Eni di ultah DEAR yang
ke-2 |
Jika di ulang tahun yang pertama tahun lalu, pada saat perayaannya
di Cipanas, DESA RANGKAT menerbitkan buku kumpulan fiksi yang bertitel “Untaian
Aksara Maya Terjalin Nyata”, maka di ulang tahun yang ke-2 ini kembali DESA
RANGKAT menerbitkan buku keduanya. Buku terbitan Rangkat Publisher ini bertitel
“Kisah Asah Asih Asuh”. Berisi kumpulan Flash Fiction dan beberapa tulisan
fiksi pada even-even yang Komunitas laksanakan pada tahun ini. Seperti event
“Rangkat Menulis” dan even “Pekan me-RANGKAT Flash Fiction”. Diharapkan dengan
terbitnya buku ini, akan semakin banyak Rangkaters yang menerbitkan buku dan
karyanya melalui Rangkat Publisher.
|
Buku ke-2 karya Rangkaters melalui
Rangkat publisher |
Sarasehan, berbagi pengalaman dalam dunia tulis menulis, dan
sumbang saran demi kemajuan Komunitas adalah bagian dari kegiatan selama
perayaan ulang tahun Komunitas ini. Dikemas dalam suasana kekeluargaan dalam
nuansa reuni. Melalui tema “Rangkat Cinta Sederhana” yang diusung dalam ultah
kali ini, semua Rangkaters yang hadir diajak untuk merasakan indahnya
kebersamaan dalam balutan harmoni sebuah keluarga besar.
|
Penyerahan buku dari ketua tim
proyek penerbitan buku ke-2 Relly Jehato kepada Kades Hans |
|
Windu Hernowo dalam sambutan dan
harapannya tentang DESA RANGKAT ke depan. |
|
ESP-24 alias Bocing. Ceritanya sih…
Seatdown comedy… |
|
Yety Ursel, mengajak memajukan Desa
Rangkat dengan kreativitas yang membumi |
|
Edy Priyatna, mewakili
sesepuh-sesepuh desa yang tidak berkesempatan hadir |
|
Wan Sabang dan Ibay Benz, bicara
tentang Rangkat | | | |
|
Bunda Enggar: "Dari Yogya bunda
datang, capek sihhh… Tapi semua rasa capek hilang karena semua cinta yang
kalian berikan…" |
|
El Hida, sang pemuda Rangkat.
Berharap pendirian Pojok Baca Rangkat berikutnya agar segera terealisasi |
|
Fidia: "Kreativitas adalah jiwa
menonjol warga desa yang harus terus dibangkitkan…" |
|
Ismaharani: "Rangkat itu……….
sesuatu banget buat Mahar…" |
|
Ki Dalang Edi, mendalang dalam dunia
Rangkat…. maknyusss..!! | | |
|
Duet MC dua sejoli, Pongky dan Cupi.
Bungkus..!! |
|
Dorma Situmorang: "Welcome di
Bandung yah, teman-teman…" | |
|
Babeh Arifin Basyir: "Saya
datang dari Bogor. Saya tetangganya Ki Ade Ciawi…" |
Berikut
beberapa momen yang sempat terekam pada perayaan ultah DESA RANGKAT dan
Kopdar Akbar tanggal 19~21 Oktober yang lalu hasil jepretannya
fotografer Rangkat, El Fietry.
|
Hans: "Dipotong dulu tumpengnya
yah, Mom.." |
|
Mommy: "Siapa nih anak-anak
Mommy yang belum sarapan…?" |
|
Mommy: "Kribohhh, ayo dimakan.
Biar gendut kayak Pongky…" |
|
Penyerahan CD lagu dari vokalis
Manggala Band pada perwakilan pemuda Rangkat, Inin Nastain. |
|
Narsis di ambang petang |
|
Serius menyimak, sambil merekam ide untuk tulisan ECR dan FF |
|
Keluarga Cemara…. Harta yang paling
berharga, kebersamaan |
|
Bocing, si perusuh desa. Nggak ada
loe, nggak rame, Cing…!! |
|
Para pendekar FF berdamai. Perang FF
sementara di-pause |
|
Ngetawain Om Garong, sang korban
abadi di ranah Flash Fiction.. |
|
Pak RW Rangkat Edy Priyatna, Babeh
Helmi, dan junior Rangkater Faiz. Eiit… ada Pongky tertangkap kamera…. |
|
Empat serangkai |
|
Dorma: "Selamat, Oma Eni….
Terus menulis, yahh…" |
|
Sepertinya ada yang belum mandi,
neh… |
|
Haiiii….. sarapan pagi ini Dorma dan
Pongky yang bikin… |
|
Kang Kriboh tegaaaaaaa,
mentang-mentang Kriboh, seenaknya aja ngasih hukuman… Iya deh, kita akan
menulis lagi… |
|
Tiga generasi di DESA RANGKAT.
Babehnya bang Ibay, Pak RW Edy, serta bang Ibay dan sepupu. |
|
Meja makan di dapur, tempat paling
pavorit. Banyak makanan, sih… |
|
Kakak ke-1, Kakak ke-2, dan adek
pungut… |
|
Eiittt…. |
|
Tenang…. tenang… Babeh Helmi mau
bagi oleh-oleh, neh.. |
|
Sambil nungguin sarapan, mejeng
duluuuu… |
DESA
RANGKAT juga akan hadir pada Kompasianival 17 November 2012. Untuk
mengenal Komunitas DESA RANGKAT lebih dekat, kunjungi link kami di sini.
No comments:
Post a Comment