Flash Fiction 100 kata di Hari
Pahlawan
Gambar dari sini |
******
BUUGG..!!
Satu hantaman kembali bersarang di rahang Fahmi. Namun Fahmi berusaha untuk
tetap tersenyum. Meski tubuhnya lunglai terikat, namun semangat perjuangannya
tetap menggelora.
“Hei,
ekstrimis Republik…!! Di mana kamu punya pasukan bersembunyi..?” Jenderal
Willem mengulang pertanyaannya. Muka sang Jenderal begitu dekat, hingga Fahmi
bisa mencium aroma Voddka dari mulutnya.
“Piiuuhhh….!!”
Fahmi meludah, tepat bersarang di muka sang Jenderal.
“Aku
tidak akan pernah menghianati pasukanku. Kesetiaanku adalah harga mati untuk
Republik ini…!!” lantang Fahmi berteriak.
“Kurang
ajar…!!” Jenderal Willem mengeluarkan pistolnya.
“Tembak
saja..!!”
DOORR..!!
Pistol
sang Jenderal memuntahkan pelurunya. Fahmi tersungkur. Satu lagi anak
Negeri telah mati demi sebuah harga. Kemerdekaan.
******
* FF 100 kata lainnya di Hari
Pahlawan: Fahmi dan Jimat Kebal Anti Bedil
No comments:
Post a Comment