Saturday, June 16, 2012

[WPC-9] Kaos Oblong





Kaos oblong…. Dalam tulisan kali ini saya mencoba menulis tentang kaos oblong, sesuai dengan tema Weekly Photo Challenge kita kali ini, yaitu Fashion Photography.
Kaos oblong adalah pakaian idolaku sehari-hari. Senang mengenakannya karena kaos oblong desainnya sangat simpel, nyaman dipakai, budgetnya cukup bersahabat dengan isi kantong, dan gampang untuk dicuci. Serta satu hal lagi yang aku suka dari kaos oblong adalah, pilihan corak untuk gambar-gambar desainnya banyak yang menarik dan bikin senyum-senyum sendiri.
Berikut adalah beberapa foto hasil jepreten alakadarnya sewaktu berburu kaos oblong di Palembang beberapa waktu lalu. Lihat foto kaos oblong di bawah ini yang bertuliskan;
“Siapa bilang orang Palembang gak bisa huruf “R”. Bahaso Engges bae pacak”.




Dalam bahasa Indonesia kalimat itu berarti; “Siapa bilang orang Palembang tidak bisa huruf “R”. Bahasa Inggris saja Bisa…”
Kekuatan humor pada kalimat di atas adalah peng-klaiman atas kemampuan orang Palembang melafalkan huruf “R“. Buktinya berbahasa Inggris saja mereka mampu. Namun mereka melafalkan kata “Inggris” dengan kata “Engges“.
Ada anekdot yang populer di masyarakat Palembang. Kebanyakan penduduk aslinya memang tidak bisa melafalkan huruf “R”. Percaya atau tidak, suka atau tidak suka, tapi saya juga mengakuinya. Saya termasuk yang bisa melafalkannya, namun saudara-saudara sekandungku yang berjumlah enam orang hampir semuanya tidak bisa melafalkan huruf “R”.
Nih, ada lagi hasil jepretan kaos oblong berikutnya. Senada dengan kaos oblong yang di atas. Tidak ada yang istimewa pada desainnya. Tapi karena kata-kata ilustrasi pada desain gambarnya, akhirnya membuatku tak mampu menahan hasrat merogoh kocek untuk memilikinya.

 

“PAKJO… Pegi pacak balek berejo”.
PAKJO, adalah nama suatu tempat di kota Palembang. Melalui kaos ini kata PAKJO di akronimkan ke dalam bahasa Indonesia yang berarti “Pergi bisa… pulangnya gimana ntar deh…”. Begitulah kira-kira artinya.
Untuk para penggemar bola, berburu kaos oblong juga bisa dilakukan pada saat musim bola. Terutama saat ini ketika piala Eropa sedang berlangsung, baju bola bertebaran dimana-mana. Apalagi jika pada saat ada pertandingan-pertandingan sepakbola di stadion-stadion terdekat di kota anda. Tentu akan lebih mudah untuk mendapatkannya.
Berburu baju-baju bola di sekitar stadion adalah salah satu hal yang paling aku suka. Karena biasanya harga-harga yang ditawarkan adalah super murah. Tapi tentu saja dengan kualitas alakadarnya. Tapi tidak masalah, karena yang terpenting adalah bisa ikut berseragam jersey klub kebanggaan sambil meneriakkan yel-yel dukungan. Setelah itu biasanya kaos-kaos ini akan berakhir nasibnya sebagai baju pengantar ke alam mimpi alias baju untuk tidur. Soalnya bahannya tipis, sih. Jadi rada-rada transparan dan adem di atas kasur. Tapi secara kualitas masih jauh lebih terhormat daripada kaos-kaos oblong gratis hasil pembagian waktu jaman kampanye.
Kalau mau kaos-kaos bola yang berkualitas bagus, saya sarankan untuk mencarinya langsung di gerai-gerai atau toko-toko khusus yang memang menyediakannya. Tapi tentu saja dengan harga yang berbeda.

Berikut beberapa hasil jepretannya. Diambil di seputaran stadion Jaka Baring Palembang sesaat sebelum Sriwijaya FC berlaga.




Untuk kaos oblong anak-anak sepertinya lebih bervariasi. Desainnya banyak yang lucu, unik dan bikin senyum-senyum. Seperti kaos Spiderman yang dipakai dua jagoan cilik di bawah ini.




Tenkyu teman-teman Kampretos, ini postingan pertamaku untuk ikut meramaikan WPC ke-9. Happy weeend…
Nikmati juga tulisan-tulisan lainnya di Weekly Photo Chalenge: Fashion Photography




No comments:

Post a Comment