* Lirik lagu
______________
Kisah cinta kita memang tidak seheroik kisah cintanya karya
William Shakespeare. Panggung opera Romeo
dan Juliet-nya terlalu agung untuk kita tandingi. Juga jangan bandingkan kisah
cinta kita ini dengan intrik romantisnya Mark
Antony, sang jendral Romawi. Yang jatuh hati pada Cleopatra, si ratu cinta dari
Mesir. Meski
akupun sama seperti mereka, rela melepas raga demi penyatuan hati ini.
Jangan pula berharap aku bisa memberikan sesuatu yang megah
untukmu. Seperti yang Shah Jahan berikan pada kekasihnya, Mumtaz Mahal. Untuk
membangun makam agung bagi jasad istrinya berupa Taj Mahal di tepian sungai
Yamuna, di Agra yang nun jauh di sana.
Andaikata aku bisa memberikan sesuatu, mungkin itu tak lebih dari
setangkai kembang Pete. Atau mungkin juga hanya berupa sebuah batu akik.
Seperti kisah cinta jalanan-nya Warijem dan Tukiman dalam dendang cintanya sang
legenda, Iwan Fals.
Seperti kata bang Iwan, memang cinta kita hanyalah cinta jalanan.
Yang tegar mabuk di persimpangan, yang sombong menghadap keadaan. Namun apapun
itu, kisah cinta ini teramat suci. Bathin ini begitu merindu untuk menautkan
hati pada ikatan yang berbalut restu dan berwujud halal. Meski itu terwujud
melalui jalan yang amat sederhana.
Pernikahan massal ini adalah anugerah. Terutama pada orang-orang
seperti kita. Yang kadang lupa bagaimana caranya menikmati cinta. Karena naluri
kita lebih banyak mengajari kita untuk berjuang. Agar mampu bertahan hidup
diantara rongsokan, debu jalanan, kolong jembatan, dan makian aparat
berseragam.
No comments:
Post a Comment