Monday, July 9, 2012

Aksara Cinta di Lembah Fiksi

Dari ECR ke panggung Kompasianival 2011 (doc. Desa Rangkat)  


Bagaikan cendawan di musim hujan, yang akan tumbuh dan bermekaran dimana-mana. Kehadiran cinta di desa Rangkat juga terus tumbuh dan bermekaran di setiap pelosoknya.
Ada penantian cinta di kediaman pak Nov, sang novelis Rangkat. Dua orang anaknya yaitu Asih dan Acik, keduanya sama-sama sedang dilanda gelombang cinta. Harapan dan pengharapan dari seorang Firman telah membuat keduanya melayang. Kemanakah cinta Firman akan berlabuh? Terlalu dini dan dangkal untuk merabanya sekarang. Cinta sepenuh hati adalah peran hidup yang teramat sejati. Butuh perjuangan dan keteguhan hati untuk memilih.

ECR-4 (Episode Cinta Rangkat-4) terus merambat dan menjalar. Tiap hamparan lahan adalah ladang tempat untuk menghadirkan dan menantikan kehidupan penuh cinta. Terlebih lagi kehadiran Mahar, si janda pengusaha yang tiba-tiba masuk dalam buaian cinta.
Kegagalan hubungan cintanya dengan Bocing si perusuh desa telah membuatnya trauma. Kepalsuan cinta Bocing membuatnya lebih berhati-hati dalam setiap pencarian cintanya. Senandung merdu yang dilantunkannya “Mau dibawa kemana hubungan kita…?” pada Ki Dalang Edi belum sepenuhnya terjawab. Pencarian Kumbang berkaki emas di puncak gunung Naras(i) masih menyita waktu dan energi Ki Dalang. Mahar masih harus bersabar mengikuti arus ECR-4. Tapi, apakah salah jika Firman tiba-tiba hadir di masa penantiannya?
Sejenak berpaling dari rumitnya cinta mereka, nafas cinta setidaknya telah berhembus penuh gelora di satu pojok desa. Kios keripik kepunyaan Sekar adalah tempatnya. Dua hati telah terpaut setelah terombang-ambing sejak lama. Penjemputan dan penantian cinta telah sampai pada titik tertingginya. Ijab qabul sempurna dari seorang lelaki bernama Chevil telah membuktikannya. Satu lagi pasangan hidup di lembah fiksi telah terbina. Menyusul pasangan berbahagia yang telah hadir sebelumnya, yaitu pasangan pak RT Ibay dan istrinya, Jingga Rangkat. Semuanya melalui proses dalam kusutnya ECR-4 yang terus bergema.

Para pemeran ECR narsis di acara Kompasianival, Desember 2011 (doc. Desa Rangkat) 


Kisah percintaan di desa Rangkat selalu menarik untuk diikuti. Selalu menggelitik untuk diamati. Dan selalu menggoda untuk diusili. Gaung cinta senantiasa saling bersahut dan bertaut. Berbalut kekusutan dalam romansa yang mengaduk-aduk perasaan, semuanya melebur dalam kusutnya cinta Episode Desa Rangkat (ECR) yang kini mulai memasuki penghujung episode ke empat.
Ada banyak cinta para Dara dan Arjuna di desa yang terletak di lembah fiksi. Desa yang berlatar menjulangnya gunung Naras(i) yang hijau. Desa yang dialiri aliran jernih sungai Rang-kaian Kat-anya. Dan desa yang dihuni para perangkai, petani, dan pengrajin kata-katanya.
“Ladang kata-kata cinta di desa kita dipenuhi aksara berbunga-bunga. Mahkota cintanya telah bermekaran menunggu dipetik para pemujanya. Tidakkah kau ikut tergoda, Hans?” ucap Mommy pada suatu penghujung senja di balai desa. Kebaya renda-renda untuk Teteh Kades yang sudah terlalu lama dititipkan padanya terus dipegangnya.
Hans terdiam, aksara cinta seolah terlalu susah untuk dilafalkannya. Pesona cinta di setiap jengkal desa Rangkat seakan memerangkapnya. Bagaimana mungkin dia tidak tergoda? Dengan keyakinan hati, kebaya Teteh Kades yang dititipkannya pada Mommy kini telah diambilnya. Siap diantarkan pada seorang dara yang mungkin masih menunggunya. Di sana, di antara kusutnya belukar Episode Cinta Rangkat.

Sebagian pemeran saat berkunjung ke sesepuh desa, Astoko Datu di Yogyakarta, Juli 2011 (doc. Desa Rangkat) 
Bahu-bahu yang kokoh para punggawa ECR (doc. Desa Rangkat) 
Bintang-bintang ECR (ngakunya sih…) pada narsis pada HUT Desa Rangkat di Cipanas, Oktober 2011 (doc. Desa Rangkat)  
Yang ini… pemain ECR lagi bersiap-siap dalam peluncuran Pojok Baca Rangkat, Tangerang April 2012 (doc. Desa Rangkat)  
Sebagian sesepuh desa yang menjadi penasihat, pengontrol, dan pembina agar ECR tetap dalam koridor saling asah, asih, dan asuh dalam keberagaman ide yang saling menghormati (Yogya, Juli 2011. doc. Desa Rangkat)    


Episode Cinta Rangkat adalah satu episode cerita fiksi saling bersahut yang dipopulerkan oleh satu Komunitas Desa Rangkat. DESA RANGKAT adalah desa maya di lembah fiksi. Gunung Naras(i) adalah latar yang menanunginya. DESA RANGKAT diakronimkan sebagai Diskusi Elok Sarat Asah-asih-asuh dalam meRangkai Kata. Kunjungi untuk mengenal Komunitas kami lebih dekat. Silahkan klik link DEAR di Kompasiana atau Desa Rangkat on Facebook

No comments:

Post a Comment